| 82 Views

Indonesia Gelap, Pemuda Bangkit dengan Cahaya Islam

Oleh : Iis Sri Dewi
Muslimah Peduli Generasi, Ciparay Kab. Bandung

Dilansir dari CNN Indonesia, bahwa ribuan mahasiswa dari beberapa Universitas memenuhi kawasan Patung Kuda Jakarta, untuk mengadakan demonstrasi lanjutan dalam aksi yang berjudul "Indonesia Gelap" pada Kamis (20/2 CNNindonesia.com). Aksi demo 'Indonesia Gelap' yang digerakkan oleh kalangan mahasiswa di berbagai daerah memberikan beberapa tuntutan kepada pemerintah. Salah satu tuntutannya yaitu ciptakan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.

Namun tetap saja, tuntutan yang diajukan sejatinya tidak mampu mengatasi problematika sampai ke akarnya. Belum genap satu tahun peringatan darurat garuda biru yang merupakan cerminan kekecewaan masyarakat terhadap penguasa. Disusul saat ini, dengan adanya tagar 'Indonesia Gelap' serta 'kabur aja dulu' telah menjadi polemik di tengah masyarakat.

Ini sesungguhnya merupakan gambaran keresahan masyarakat terhadap berbagai keputusan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat dan mengancam masa depan generasi muda, salah satunya adalah pemotongan anggaran pendidikan tadi.

Pendidikan yang merupakan hak dasar yang wajib diperhatikan oleh negara jika kita mengharapkan kemajuan dan kesejahteraan serta janji kemerdekaan di bidang pendidikan, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. tetapi realitasnya tidaklah demikian, 79 tahun negara ini merdeka, semua itu tak kunjung terwujud.

Apalagi digandang-gadang 'Indonesia emas' ditahun 2045 itu kemungkinan besar tidak akan terwujud, menilik dengan keputusan pemerintah saat ini yang justru bertolak belakang, yang ada bukanlah 'Indonesia Emas', namun 'Indonesia Cemas'.

Pendidikan yang seharusnya menjadi jembatan generasi muda dalam menggapai cita-citanya kini malah dianggap sebagai beban oleh negara. Sistem pendidikan yang terlahir dari sistem kapitalis-sekuleris ini tidak akan mampu menciptakan pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang murah. Apalagi dengan dipangkasnya anggaran pendidikan akan semakin memberatkan biaya pendidikan, dan para tenaga pengajar pun tidak bisa hidup sejahtera dan akhirnya tidak akan fokus mendidik generasi.

Di sistem saat ini pendidikan menjadi 'barang' mahal, padahal sudah seharusnya pemerintah menjamin pendidikan warga negara nya. Berbeda dengan sistem pendidikan Islam yang mampu mencerdaskan akal dan membentuk jiwa Islami. Sehingga terbentuklah individu muslim sejati yang berbekal pengetahuan dalam segala aspek kehidupan.

Generasi muda yang dilahirkan dari sistem pendidikan Islam akan memiliki pola pikir islami dan pola sikap islami juga. Karena itu aqidah Islam harus menjadi dasar bagi kehidupan seorang muslim, dasar bagi negaranya, dasar bagi hubungan habluminannas, juga bagi aturan dan masyarakat umumnya. Selain itu, aqidah Islam pun tentu harus menjadi dasar bagi sistem pendidikan di tengah-tengah masyarakat.

Generasi muda saat ini, sudah seharusnya menjadi agen perubahan dalam mengemban risalah Islam dengan mengkritik penguasa dengan memberikan dorongan untuk beramar makruf nahi mungkar dan menyuarakan solusi Islam,  karena hanya dengan menerapkan sistem Islam masa depan masyarakat akan gemilang. Maka dari itu, generasi muda harus bergabung dalam sebuah kelompok dakwah ideologis yang mengemban ke arah perubahan Islam, agar mampu mengawal perubahan, selain itu juga perlu adanya pemahaman Islam ideologis yang kukuh hal ini akan  menjaga para mahasiswa agar tetap on the track sesuai dengan metode perubahan yang Rasulullah SAW., contohkan, yaitu fikriyah (bersifat pemikiran), siyasiyah (politis), dan la unfiyah (non kekerasan).

Wallahu a'lam bish shawwab.


Share this article via

35 Shares

0 Comment