Indonesia Gelap Kembali Terang Dengan Islam

Oleh : Rasyid

Logo Garuda berlatar warna hitam yang mewarnai jagad maya dimana setahun sebelumnya logo Garuda tersebut berwarna biru, perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa keadaan negeri ini tidak baik -baik saja, Keadaan yang semakin buramnya negeri ini.

#IndonesiaGelap menjadi trending topik di media sosial sejak Senin (17-2-2025). Hingga Selasa (18-2-2025), tagar tersebut masih menempati posisi pertama dengan jumlah postingan mencapai lebih dari 669.000 cuitan.

Seiring dengan aksi para mahasiswa diberbagai daerah tagar Indonesia gelap ini semakin menggema. Yang dilanjutkan aksi massa yang dilakukan pada Kamis (20-2-2025) di Jakarta. Kekhawatiran publik terhadap tanah air semakin membuncah, tagar ini sebagai bentuk ketakutan, kekhawatiran, dan kondisi mencekam terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

Bentuk kekecewaan masyarakat atas kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat membuat masyarakat sudah tidak lagi percaya dengan kinerja pemerintah khususnya kepemimpinan yang terpilih saat ini Prabowo-Gibran. Nampaknya keberpihakan pemerintah pada Oligarki sangat bertentangan dengan harapan rakyat yang sebelumnya menaruh harapan pada kepemimpinan yang baru.

Dalam sistem Kapitalisme pemerintah hanya tunduk pada kepentingan oligarki dan berperan sebagai corong bagi masyarakat. Dalam sistem Kapitalis tidak ada hasrat untuk periayaah kepada rakyat, rakyat hanya dijadikan tumbal bagi kepentingan mereka.

Kerusakan yang disebabkan sistem Kapitalisme ini sangat nyata terlihat dan dirasakan saat ini. Sistem yang memisahkan agama dari kehidupan sistem yang bersumber dari aturan yang dibuat manusia sungguh sangat tidak layak diadopsi oleh manusia.

Berbeda dengan sistem Islam sistem yang di turunkan oleh sang pembuat hukum Allah SWT.

Sistem ini telah membuktikan kejayaannya tiga belas abad yang lalu yang memayungi dua pertiga dunia. Dalam sistem ini hak- hak umat sangat dijunjung tinggi.

Sudah saatnya sistem Kapitalisme saat ini ditinggalkan dan digantikan dengan sistem Islam yang akan memberikan kesejahteraan terhadap umat manusia.

Wallahuallam bishawab.