| 32 Views
Indonesia Gelap Butuh Penerapan Syariat

Oleh : Ummu Ara
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan mahasiswa dari sejumlah universitas memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta, untuk menggelar demonstrasi lanjutan dalam aksi yang bertajuk "Indonesia Gelap" pada Kamis (20/2) hari ini.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, mulanya puluhan mahasiswa telah tiba terlebih dahulu sekitar pukul 14.53 WIB. Mereka kemudian melakukan orasi untuk menyampaikan aspirasi.
Kemudian, sekitar pukul 16.17 WIB ribuan mahasiswa dari ragam universitas tiba untuk bergabung dengan sejumlah mahasiswa yang telah tiba terlebih dahulu. Mereka tiba dengan dipimpin oleh satu mobil komando sambil berjalan beriringan dengan membentuk barikade manusia.
Beberapa almamater yang terlihat yakni; Universitas Nasional, Politeknik Negeri Jakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri, hingga Universitas Bung Karno. Ketika tiba, mereka langsung bergiliran melakukan orasi untuk menyampaikan pendapat dan kritik mereka. Salah satunya, kritik terkait efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Sebelumnya, polisi telah menutup ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat atau ke arah Istana Negara.
Ruas jalan ditutup di sekitar Patung Kuda, menggunakan barier beton ditambah dengan kawat berduri. Adapun besok, Jumat (21/2) adalah puncak aksi "Indonesia Gelap" yang akan dilakukan oleh mahasiswa bersama koalisi sipil.
Aksi protes yang dilakukan mahasiswa dii berbagai daerah adalah bentuk respon dari karut marutnya Indonesia, meniscayakan adanya rentetan tuntutan kepada pemerintah, namun tuntunan yang ditawarkan tidak dapat menyelesaikan masalah hingga ke akarnya. Sebagian daripada tuntutannya adalah mengembalikan demokrasi yang telah mati, padahal demokrasilah yang menjadi akar masalahnya.
Sebagai contoh dalam demokrasi mengenal prinsip kebebasan salah satunya kebebasan berekonomi atau liberalisasi ekonomi dari sini muncul permasalahan, SDA dikuasi asing, perorangan atau organisasi boleh memiliki tambang dan masih banyak lagi.
Mahasiswa sudah seharusnya melek politik dan kritis namun juga harus bisa memberikan solusi yang benar. Dan solusi yang benar hanyalah solusi dari Islam.
Mahasiswa seharusnya menjadi agen perubahan untuk mengemban risalah Islam dengan mengoreksi penguasa atas spirit amar makruf nahi mungkar dan menyuarakan solusi Islam karena hanya dengan penerapan sistem Islam meniscayakan masa depan masyarakat gemilang bukan gelap atau suram. Untuk itu, pemuda seharusnya bergabung bersama kelompok dakwah ideologis agar dapat mengawal perubahan sesuai contoh Rasulullah.