| 178 Views

Ibu Matre Anak Jadi Korban

Oleh : Ummu Sab'ah

Ibu adalah sosok yang banyak diperbincangkan tentang kemuliaannya dikarenakan pengorbanan dan kasihnya yang tidak ada batasnya, bahkan tercantum dalam ajaran Islam bahwa surga ada ditelapak kakinya, banyak penyair-penyair yang membuat karyanya bertemakan ibu yang selalu bersama dan melindungi anaknya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi ibu-ibu yang lahir dari sistem rusak ini, seperti yang terjadi di Bekasi - Seorang ibu muda di Bekasi berinisial AK, 26, ditangkap Polda Metro Jaya karena kasus ibu cabuli anak. Sama seperti kasus serupa di Tangerang Selatan (Tangsel), AK nekat mencabuli anaknya sendiri karena tergiur tawaran uang dari sebuah akun Facebook, dan ibu ini membuat videonya sendiri, dikutif dari TEMPO.CO 

Dengan kejadian tersebut dapat kita simpulkan bahwa orang pada saat ini akan melakukan hal apapun demi mencari uang sekalipun mencabut fitrahnya sebagai ibu yang seharusnya menjaga anak-anaknya dan dengan rela menaruhkan nyawanya demi anaknya, namun pada kasus tersebut malah tergiur oleh sejumlah uang dengan menaruhkan masa depan anaknya yang berpengaruh pada mental anak yang akan trauma yang berkepanjangan sampai ia dewasa nanti. 

Ini adalah buah dari sistem kapitalis sekularisme yang diterapkan oleh negara dan telah mengakar kuat pada diri individu dimana mereka memisahkan agama dari kehidupan hak dan batil disandarkan pada pemikiran manusia dan kebahagiannya disandarkan pada kepuasan materi, dan kejadian ini dampak dari gagalnya negara menerapkan sistem pendidikan serta tidak adanya penjagaan atas aqidah, akhlak dan jiwa rakyatnya. 

Negara gagal mencetak individu yang berkepribadian Islam yang berakhlak mulia, sistem yang rusak ini telah melahirkan dan  membentuk individu yang tidak bermoral dan lebih hina dari binatang ternak karena memposisikan agama hanya pada ibadah ritual saja dan cenderung lebih memilih-milih aturan-aturan yang Allah buat.
 
Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-A'raft ayat 179 yang artinya" Dan sungguh akan kami isi neraka jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memilki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka memiliki mata tetapi tidak deipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah mereka seperti hewan ternak bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

Di ayat inilah kita bisa pahami bahwa setiap manusia yang tidak mengikuti aturan-aturan Islam yang datang dari Allah Swt, maka mereka seperti hewan ternak bahkan lebih sesat lagi. Jauhnya pemahaman islam membuat umat tidak menyadari dampak buruk sekularisme yang diterapkan di negeri ini adalah menjadikan banyak kaum muslim tidak lagi berpegang teguh pada agamanya. Mereka tidak lagi berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunah. Akibatnya, banyak muslim mudah tersesatkan dari agamanya, terlena akan dunia yang fana, padahal Rasulullah saw. telah menegaskan saat berkhotbah pada Haji Wadak,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّى قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ فَلَنْ تَضِلُّوا أَبَدًا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

“Wahai manusia, sungguh telah aku meninggalkan di tengah kalian suatu perkara yang jika kalian pegang teguh niscaya kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yakni Kitabullah dan Sunah Nabi-Nya.” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaq

Sesungguhnya Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan mulai dari bangun tidur sampai bangun negara, seperti yang tercantum dalam Al-qur'an surat Al-maidah ayat 3 "pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu dan telah aku cukupkan nikmatku bagimu dan telah aku ridhoi Islam sebagai agamamu". 

Dengan sistem kapitalisme penerapan syariat Islam kaffah tidak dapat dilaksanakan, untuk menerapkan seluruhnya aturan Allah, haruslah dengan kembali pada sistem Islam, karena Islam memiliki mekanisme yang sempurna yang akan memastikan setiap individu tercukupi seluruh kebutuhan baik secara jasadiah yaitu memastikan suami mampu memenuhi kebutuhannya

dengan tersedia lapangan pekerjaan dengan gaji yang layak dan setiap individu akan dipastikan mengenyam pendidikan yang akan menciptakan generasi bertaqwa yang bersyaksiyah Islamiyah dan tidak akan menggadaikan akidahnya hanya demi sejumlah uang, dia akan senantiasa merasa diawasi oleh tuhannya yaitu Allah SWT. 

Maka solusi tuntas atas semua permasalahan adalah diterapkannya sistem aturan Allah dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah yaitu Khilafah.

Sudah seharusnya kaum muslimin bangkit dari keterpurukan dan kemerosotan dalam pemikiran, tanamkan dalam diri suatu keinginan untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki dengan Islam Rahmatan lil'alaamiin dalam Naungan Daulah Khilafah Islamiyah.


Wallahu 'alam bissawab


Share this article via

25 Shares

0 Comment