| 105 Views
Gaza Berdarah Lagi, Islam Solusi Pasti

Oleh : Mulyaningsih
Pemerhati Masalah Anak dan Keluarga
Sedih sekaligus marah, itulah gambaran yang tentunya hadir di benak kita. Tak henti-hentinya Zionis menyerang wilayah Palestina-Gaza. Entah sudah berapa mujahid yang telah gugur di sana. Namun yang pasti, perjuangan tak akan pernah padam hingga kemenangan itu datang kembali. Bahkan kini wilayah Gaza makin sempit dan ruang gerak begitu terbatas.
Pertahanan sipil Palestina di Gaza menyampaikan bahwa pasukan Israel mengubah "zona kemanusiaan aman" menjadi tumpukan abu serta puing-puing. Tersisa hanya 9,5% wilayah "zona aman" bagi warga pengungsi. Berdasarkan pernyataan yang dirilis, awal invasi darat Israel ke Gaza (November 2023) zona tersebut seluas 63% atau 230 kilometer persegi. Wilayah tersebut meliputi lahan fasilitas komersial, ekonomi, dan pertanian. Namun, fakta yang terjadi zona aman tersebut makin menyempit hingga tersisa 35 kilometer persegi (Agustus 2024).(antaranews.com, 25/8/2024)
Tentu akan terjadi, bahkan terus-terusan berlangsung. Dengan dalih kebebasan serta perang terhadap teroris menjadikan alasan mendasar pihak Zionis untuk menyerang Palestina. Tidak tahun ini saja, sebelumnya juga telah berlangsung peperangan antara kedua belah pihak. Perjanjian demi perjanjian telah dilakukan. Termasuk pula pada kesepakatan yang dibuat, namun hasilnya tetap sama. Pecah perang dan baku hantam menjadi fenomena yang kini akhirnya kita lihat bersama. Rasanya tidak ada habisnya, Zionis benar-benar sengaja membumi hanguskan Gaza demi tujuan pribadi. Balik lagi, ingin menjadi penguasa tinggal di wilayah tersebut. Karena mereka berkeyakinan bahwa tanah yang dijanjikan berasa di sana. Sehingga segala macam cara ditempuh untuk memuluskan tujuannya.
Sangat disayangkan, mengapa sikap para pemimpin muslim justru 'adem ayem' saja? Tak ada tindakan nyata yang dilakukan demi membela saudara. Semua itu akibat nyata dari penerapan sistem saat ini. Kaum muslim terpetak-petak menjadi beberapa negeri. Batasan negara menjadi penghalang nyata ketika mereka ingin membantu Palestina. Bahkan untuk mengirim obat-obatan ataupun makanan selalu saja diboikot dan tidak boleh masuk.
Bahkan di Gaza sendiri, proses pendidikan sudah tidak ada lagi lantaran semua siswa telah syahid. Sungguh membuat hati bergetar dan merasa murka terhadap sikap Zionis di sana. Inilah sebenarnya yng dinamakan genosida terhadap kaum muslim di sana. Mengapa? Karena Zionis telah melakukan aksi brutal terhadap semua manusia di Gaza. Padahal dalam aturan perang, warga sipil termasuk orang yang telah renta serta anak-anak dilarang untuk dibunuh. Namun, fakta membuktikan bahwa korban yang berjatuhan justru banyak dari warga sipil dan anak. Begitu kejam dan sadisnya perlakuan mereka terhadap saudara muslim di sana.
Bahkan organisasi internasional tak mampu menyelesaikan persoalan ini. Hal tersebut karena zionis sendiri adalah anak emas dari negara adidaya sekarang. Wajar jika PBB tidak melakukan apa-apa. Hanya sebatas anjuran ataupun peringatan semata.
Masalah ini akan selesai manakala Islam diterapkan dalam kehidupan. Dengan tuntutan mabdanya maka insyaAllah mampu menghadapi musuh-musuh Allah sekaliber zionis. Dengan keimanan yang membaja serta keahlian perang yang mempuni, seluruh tentara Daulah Islam akan dikerahkan untuk mengusir penjajah tadi. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para pendahulu kita. Pemimpin yang luar biasa dengan pasukan yang hebat pula. Dialah Muhammad Al Fatihah yang mampu menaklukkan Konstantinopel dengan izin Allah Swt. Kini, jika Daulah ada maka insyaAllah akan hadir pula Al fatih selanjutnya untuk memimpin pasukan dengan gagah berani membela Allah, RasulNya, dan Islam.
Semua bersinergi dan merasakan apa yang telah menimpa saudara kita di Palestina. Hal tersebut sesuai sabda Rasulullah saw.
"Sungguh mukmin yang satu dengan mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain." (HR. Al Bukhari)
Dengan bersatunya seluruh kaum Muslim di bawah Daulah Islam, maka niscaya kedamaian akan dirasakan oleh seluruh makhluk. Artinya, ketika Islam diterapkan secara sempurna dengan penguat sebuah institusi negara yang mau menerapkan hukum syarak, maka persoalan Palestina dapat dengan mudah diatasi. Tidak ada lagi taring yang tajam pada musuh-musuh Allah. Karena mereka pasti takluk dengan kekuatan kaum muslim. Semoga segera tegak dan terlaksana dalam waktu dekat.
Wallahua'lam.