| 145 Views

Diamnya Dunia atas Genosida di Palestina

Oleh : Yanti Ummu Haziq

Serangan ke Palestina masih berlanjut, terhitung sudah 150 hari lebih di mulai dari tanggal 7 Oktober 2023  Perang di Palestina makin membara, bahkan Israel semakin menunjukan kekejamannya, mereka semakin memperlihatkan bahwa ini bukan perang melainkan sebuah Genosida. 

Adanya Genosida yang di lakukan Israel terhadap penduduk Palestina tidak membuat Dunia bertindak, Dunia hanya bisa diam seakan tidak perduli terhadap apa yang terjadi di Palestina. Bahkan negara tetangga yang notabennya sesama muslim tidak mau melakukan apa-apa, seperti contohnya Mesir malah membuat tembok dan pagar pembatas yang sangat tinggi, tentu saja dengan tujuan agar penduduk Palestina tidak bisa mengungsi ke negaranya. 

Di kutip antaranews.com (Kamis, 29 Februari 2024) bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah penduduk Palestina yang tengah berkerumun untuk menunggu bantuan kemanusiaan di Kota Gaza selatan. 

Serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 30.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 warga lainnya. Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan jalur Gaza hingga menyebabkan penduduk Gaza tersebut kelaparan. 


Perang Israel menyebabkan 85 persen  penduduk Palestina mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara diperkirakan 60 persen Infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. 

Melalui ICJ (Mahkamah Internasional) Israel telah di gugat atas Genosida di Palestina, akan tetapi Israel bergeming, bahkan semakin brutal melancarkan tembakan senjata ke arah penduduk Palestina. 

Di tengah bungkam nya Dunia terhadap Genosida di Palestina, Yordania mengirimkan bantuan nya melewati jalur udara, tentu saja hal itu di sambut dengan gembira oleh penduduk Palestina. 

Sementara itu AS juga ikut-ikutan mengirimkan bantuan ke Palestina melalui jalur udara, persis seperti apa yang di lakukan Yordania. Akan tetapi banyak penduduk Palestina yang enggan menerima bantuan tersebut, mereka sudah mengetahui bahwa itu hanyalah kamuflase semata. 

Ideologi Kapitalisme membuat adanya keniscayaan di kalangan kaum Muslim. Palestina adalah tolak ukur keadaan kaum Muslim hari ini. Jika Palestina terjajah maka kondisi umat muslim saat ini sedang terjajah. Dan jika Palestina dapat di bebaskan maka umat muslim akan terbebas. 

Peradaban Islam dan barat bisa terlihat dari peperangan antara Israel dan Palestina saat ini. Israel terlahir dari Deklarasi Balfour,  kemudian PBB membuat resolusi yang membagi dua negara Palestina. Maka dari itu mustahil PBB dapat melindungi Palestina selama di dalamnya ada Sekutu Israel termasuk Inggris dan AS.

Sistem Kapitalisme yang di anut oleh negara Israel dan sekutunya membuat mereka mempunyai ambisi menguasai dan menjajah negri-negri muslim demi mengamankan kepentingan dan eksistensi ideologi Kapitalisme ini. Karena sistem ini mempunyai prinsip dasar meraih keuntungan materi yang sebanyak-banyaknya.   
 
Ada beberapa hal yang harus kita pahami agar Palestina terbebas dari Genosida Israel. 

Pertama, kita sebagai umat muslim tidak boleh percaya kepada PBB, karena masih ada campur tangan AS dan para Sekutu Israel di dalamnya,mereka mempunyai hak Istimewa. 

Kedua, tidak ada gunanya mengadukan Israel atas Genosida di Gaza kepada Mahkamah Internasional, karena faktanya sampai sekarang pun Israel masih melakukan penyerangan di Gaza, bahkan semakin masif dan brutal. 

Ketiga, "two state solution" dan Diplomasi bukanlah solusi untuk membebaskan Palestina. Merupakan penghianatan bagi umat muslim jika tanah Palestina harus di bagi menjadi dua dengan entitas Yahudi. 

Di dalam Islam tanah Palestina merupakan tanah Kharajiyah yang di peroleh oleh kaum muslimin dengan pertumpahan darah dan air mata. Oleh karena itu, tanah Palestina selamanya adalah milik kaum muslimin, Israel hanyalah golongan Yahudi yang awalnya di tolong akan tetapi kemudian ingin memiliki, yakni menjajah. 

Allah SWT berfirman : 
"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka serta sekaligus melegakan hati kaum mukm." (QS At Taubah [9] :14). 

Dari sini kita memahami bahwa harus ada kekuasaan Islam untuk memerangi Israel, umat muslim butuh seorang Khalifah untuk menyeru agar bisa bersatu memerangi Israel dengan cara Jihad Fisabilillah. 

Dengan adanya seorang Khalifah dalam kekuasaan Islam maka tidak akan ada lagi sekat bangsa yang menyebabkan umat Islam saat ini menjadi tercerai berai. Persatuan kaum muslimin akan terwujud dengan landasan Akidah Islamiyah. 

Dengan kekuasaan Islam, tanah Palestina akan terjaga dan terlindungi, bahkan adanya perdamaian meskipun ada tiga agama yang berada di sana yaitu Islam, Yahudi dan Nasrani. Mereka hidup berdampingan selama 400 tahun lamanya. 

Hanya dengan sistem Islam lah maka umat muslim di seluruh Dunia akan bersatu, dan tanah Palestina akan terbebaskan. 

Wallahu a'lam bisshawab.


Share this article via

56 Shares

0 Comment