| 177 Views

Bullying Terus Terjadi, Islam Solusi Hakiki

Oleh : Aas K
Aktivis Dakwah

Kasus bullying dari hari ke hari kian marak terjadi dan masuk dalam tatanan gawat darurat. Seakan-akan permasalahan bullying sulit menemukan solusinya sampai pada saat ini. Dilansir Media online Tribuntrends.com. Rabu (28/2/2024), seorang anak perempuan tadinya mau bela adiknya hendak diperdagangkan sejumlah orang. Namun, ketika adiknya sudah berhasil lari, maka sang kakak yang jadi bulan-bulanan pelaku.

"Dia nangis, ada luka-luka yang tampak di mukanya." Dalam keterangan, korban mendapatkan kekerasan fisik dari sekelompok remaja putri karena dia membela adiknya. 

Tetapi kalah jumlah dan dalam posisi terpojok, SC dipukuli oleh sekelompok remaja. Kasus ini juga menunjukkan bahwa generasi hari ini bermental sumbu pendek alias mudah tersulut emosinya bahkan bisa menjadi sadis dan bengis.

Akibat menerapkan sistem sekularisme kapitalisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan. Alhasil agama hanya dijadikan ibadah ritual saja. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari tidak mau menerapkan aturan Islam.

Beberapa faktor lain yang menjadikan perilaku generasi saat ini menjadi sadis dan bengis, maka mudah untuk melakukan bullying.
1. Kurangnya peran orang tua dalam mendidik anak -anak dan terkesan abai sehingga anak-anak bersikap semaunya. 
2. Sifat individualis masyarakatnya sehingga tidak melakukan  amar makruf nahi mungkar yang enggan menasihati terhadap sesama. 
3. Penerapkan sistem sekuleris kapitalis menjadikan sistem pendidikan yang hanya berorientasi terhadap pencapaian nilai eksistensi diri, dan akademik tanpa memperhatikan aspek agama.

 Padahal di sistem Islam, tugas negara adalah sebagai pencetak generasi yang cemerlang dan membentuk keperibadian yang islami akan menjadi prioritasnya, tidak hanya berorientasi terhadap akademik saja. 

Negara akan mengambil langkah agar tidak terjadi bullying dengan cara yaitu, memberikan pendidikan dengan kurikulum berbasis akidah Islam agar menghasilkan generasi berkepribadian Islam yang mempunyai pola pikir dan pola sikap yang islami. 

Selain itu negara juga akan menerapkan sistem ekonomi Islam yang ikut berkontribusi memberikan jaminan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Maka akan melahirkan generasi yang tumbuh, hidup, dan berkembang dengan pengasuhan keluarga yang optimal. 

Negara Islam akan menekan keluarga supaya mendidik anak-anaknya dengan akidah Islam agar terbentuk pribadi yang kokoh. Sebab keluarga adalah madrasah utama dan pertama bagi anak-anak. 

Selanjutnya negara akan memberikan sanksi hukum yang tegas. Di Islam ada yang namanya hukum qishash yakni hukuman yang diberlakukan atas manusia yang sengaja menghilangkan jiwa (membunuh) atau melukai anggota tubuh manusia lainnya. 

Apabila seseorang membunuh maka ia harus dibunuh, apabila ia melukai maka ia akan dilukai juga seperti apa yang ia lakukan kepada korban. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam surat Al Maidah ayat 45.

Sebab, ada dua fungsi hukum di dalam Islam, yaitu sebagai pencegah dan penebus dosa. Dengan begitu tidak akan ada yang berani melakukan tindakan kejahatan termasuk bullying. Ketika negara menerapkan sistem Islam secara kaffah maka hal ini bisa terwujud. Sudah terbukti disepanjang sejarah Islam. Sebagai muslim sudah seharusnya menginginkan generasi yang unggul jauh dari perilaku bengis dan sadis, maka solusinya adalah menerapkan Islam secara kaffah. 

Wallahualam bissawab


Share this article via

89 Shares

0 Comment