| 56 Views

Bukan Tipu Daya! Solusi Palestina Jihad Dan Khilafah !

Oleh : Zhufaira

Amerika Serikat Putuskan Kembali Pasok 1 Ton Bom ke Israel.

Kembali terulang, kebencian musuh musuh ALLAH kini tampak semakin jelas. Bagaimana tidak musuh-musuh Allah bukan lagi sesuatu yang terdengar asing di kalangan seluruh umat, wabil khusus umat muslim, siapa lagi kalau bukan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yaitu telah mencabut larangan pengiriman pasokan 1 ton bom untuk Israel, .Jumat (24/1/2025).

Perubahan kebijakan tersebut  disampaikan oleh Pentagon kepada otoritas Israel, penangguhan pengiriman senjata termasuk bom seberat 1 ton itu diberlakukan pada Mei 2024, di era kepemimpinan Presiden Joe Biden. Keputusan tersebut diambil karena Biden khawatir terkait penggunaannya selama ini dilakukan untuk menghancurkan sebagian besar wilayah di Jalur Gaza dan di area padat penduduk. Bahkan, disebutkan bahwa 1.800 bom jenis MK-84 akan dimuat dan dikirim ke Israel dalam beberapa hari mendatang, tirto.id

Sudah menjadi hal umum, Amerika Serikat selama ini dikritik karena memberikan dukungan kepada Israel dalam perang yang terjadi di Jalur Gaza. Serangan yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu, telah menewaskan lebih dari 47.000 orang. Sebagian besar di antaranya wanita dan anak-anak. Di samping itu Senator Bernie Sanders, juga sejumlah anggota parlemen AS pun, sering menyerukan agar AS menghentikan pasokan senjata ke Israel.

Senator adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang merupakan atau pun pernah menjadi anggota Senat. Senat yaitu lembaga legislatif atau badan pembuat undang-undang yang sering kali berfungsi sebagai bagian dari pemerintahan di negara-negara, dengan sistem pemerintahan yang memiliki dua kamar atau bikameral. Wikipedia

Menjelang pemilu AS musim gugur lalu, banyak pemilih Arab dan Muslim serta pemilih yang peduli pada hak asasi manusia dan yang berada di situasi di Gaza, bersumpah untuk tidak memilih Biden atau penerusnya yang ditunjuk Wakil Presiden Kamala Harris, karena dukungan mereka terhadap Israel.

Begitulah potret yang di pertontonkan oleh musuh-musuh Allah. Betapa kejamnya mereka bersekongkol dengan zionis Israel laknatullah untuk menindas kaum muslimin. Tentu perlakuan mereka terhadap kaum muslimin mengundang banyak respon. Yang memiliki hati nurani setidaknya akan merasakan penderitaan saudara kita di Palestina. Sudah terlalu banyak penderitaan yang di alami warga Palestina. Suara ledakan bom sudah menjadi pemandangan setiap harinya. Bagaimana banyak para syahid berguguran. Bahkan zionis Israel senantiasa mengawasi mereka.

Lantas pantaskah umat masih berdiam diri melihat penderitaan kaum muslimin? Jawabannya ada pada diri kita sendiri. Setidaknya kalau kita mengaku muslim, tentu akan peduli dengan saudara kita. Sebaliknya jika kita tidak peduli terhadap saudara kita di Palestina, tentu harus di pertanyakan ke Islaman kita.

GENCATAN SENJATA TIPU DAYA YANG TERUS BERULANG!

Jakarta - Gencatan Senjata antara Hamas dan Israel resmi diberlakukan pada Minggu (19/1/2025) pagi pukul 08.30 waktu setempat. Hal ini dikatakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari. Akhirnya umat bisa bernafas sejenak. Kabar ini setidaknya bisa membuat warga Palestina sedikit tenang. Genjatan senjata yang diumumkan ternyata mampu menggetarkan dunia walau sesaat. Ini sebagian bukti dari banyaknya respon netizen di dunia Maya atau pun dunia nyata. Sudah banyak diketahui oleh umat, baik yang beragama Islam maupun kafir. Nyatanya tidak sedikit umat didunia ini  merasa senang dengan adanya genjatan senjata. Bahkan beranggapan problem Palestina telah usai, dan  menandakan sebuah Kemenangan bagi warga Palestina. Respon  berbeda pun ada dari sekelompok orang menganggap genjatan senjata hanyalah tipu daya dari musuh musuh Allah. Maka mereka tetap waspada.

Di sisi lain  mereka sangat mensyukuri adanya genjatan senjata. Tapi sayangnya, hal itu tidak akan menjamin peperangan selesai. Sebagaimana diketahui zionis Israel selalu melanggar perjanjian walaupun adanya genjatan senjata. Oleh karenanya genjatan senjata bukanlah solusi. Faktanya penyerangan genosida terus terjadi. Amerika pun sebagai penopang kekuatan Israel, yang terus mengucurkan bantuan mulai dari dana, keamanan irondone hingga persenjataan. Dan Israel pun kembali melanggar kembali kesepakatan.

KEBANGKITAN UMAT

Ketidakpuasan sekelompok umat nampaknya mampu menghantarkan pada kebangkitan hakiki. Kekecewaan yang dirasakan sekelompok umat pada pemimpin muslim dari berbagi negara pun turut dirasakan umat, dan  membentuk kesadaran tinggi ditengah tengah umat. Terbukti dari kesadaran banyaknya umat berbondong-bondong pada puncak kmomentum MOMENTUM RAJAB DAN ISRA MIRAJ, yakni digelarlah aksi damai bebaskan Palestina pada tanggal 26 Januari, 2025 di depa Kedubes AS Jakarta. Melalui aksi itu tergambar kesatuan umat Islam dari berbagi daerah di antaranya Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, dan lain-lain yang di laksanakan pada tanggal 2 Februari 2025. Mereka meyuarakan solusi tuntas untuk Palestina yakni dengan jihad dan khilafah.

Pertanyaannya mengapa harus dengan jihad ?

Pertama dalam pandangan Islam jihad secara syariat bermakna perang. Sedangkan konflik Palestina adalah sebuah genosida bukan peperangan. Kedua Hal ini telah disepakati oleh para mujahid dan ulama karna mengingat telah terbukti secara historis pada zaman dahulu ketika Islam masih  berjaya, segala konflik baik yang menyangkut politik dalam negeri atau politik luar negeri terselesaikan dengan diterapkannya hukum Islam. Karena zionis tak butuh bahasa perdamaian, mereka tahu hanyalah perang dan mereka menyadari saat ini umat Islam sedang terpecah belah. Zionis memanfaatkan keadaan ini untuk merebut tanah kaum muslim di Palestina. Inilah sebabnya harus berjihad. Membebaskan Palestina dari cengkeraman zionis Israel laknatullah. Tidak cukup hanya dengan genjatan senjata. Karena itu  tidak bisa mengusir penjajah zionis Israel
Maka mereka membutuhkan kaum muslimin diseluruh penjuru dunia untuk bergerak dan bersatu membantu suadara kita di Palestina.  Hanya dengan jihad mereka akan terbantu secara alami serta bertambah kekuatan ketika umat bejihad.

Lalu pertanyaan mengapa harus dengan khilafah ?

1. Karena khilafah menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam segala aspek kehidupan.
2. Terbukti secara histori mampu menuntaskan problem dan melindungi kehormatan termasuk darah umat tanpa memandang agama ,ras ,suku dan lain-lain, selama ia tunduk di bawah syariat-Nya ( Allah).
3. Secara fakta ataupun nyata khilafah telah berhasil memimpin umat dan menyejahterakan lebih dari 1300 tahun, atau 13 abad lamanya.

TUGAS MULIA SEORANG MUSLIM

Dari sinilah tugas kita ( seorang muslim) yang sudah faham wajib menyampaikan kembali syiar syiar Islam sebagai bukti dalam menolong agama Allah. Maka dari itu terus berjuang dalam barisan dakwah. Baik melalui lisan atau pun tulisan. Baik di dunia Maya atau dunia nyata. Sebab inilah sebuah konsekuensi dari pengakuan keimanan kita terhadap Islam. Ketika umat IsIam bersatu maka akan membentuk kekuatan. kemudian Islam akan tegak dan kembali berjaya. Kemerdekaan Palestina pun akan terwujud dalam naungan khilafah Islamiyyah.  Dengan demikian ( warga Palestina ) butuh tentara. Maka kirimkan tentara untuk berjihad dan membebaskan kembali bumi Palestina selama-lamanya.

Wallahu’alam bishawab


Share this article via

25 Shares

0 Comment