| 24 Views
Belenggu Kapitalisme atas Seruan Kemerdekaan Palestina

Oleh : Lafifah
Aktivis Muslimah
Bagaikan kaki dan tangan yang terbelenggu. Negara di belahan dunia terbelenggu nuraninya, melihat fakta genosida yang dilakukan Israel atas Palestina, kecaman dan seruan untuk gencatan senjata dan perdamaian di serukan oleh ratusan lebih negara. Hingga Juni 2024, tercatat 145 negara dari 193 anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara. Salah satunya adalah Indonesia, yang selalu menyatakan dukungan nya terhadap Palestina.
Bisnis.com, JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan Ukraina dalam forum internasional. Adapun, Puan memastikan posisi Indonesia untuk Palestina dalam Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) atau forum parlemen Indonesia dengan negara-negara Afrika yang digelar di Bali. "Jadi semua event internasional dan konferensi internasional posisi Indonesia itu jelas bahwa kita tetap berusaha mendorong [perdamaian] melalui pemerintah, melalui diplomasi parlemen, melalui semua keputusan yang Indonesia ambil," ungkap Puan di sela-sela perhelatan IAPF di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).
Seruan untuk kemerdekaan Palestina saat ini sejatinya hanya omong kosong belaka, seruan tersebut tidak membawa dampak bagi Palestina. Dan tidak akan didengar oleh zionis, buktinya sudah berbulan-bulan seruan dilayangkan oleh dunia internasional, termasuk PBB selaku organisasi global, tapi nyatanya tidak membawa pengaruh apa-apa.
Kondisi Palestina malah memburuk. Wilayah Palestina makin sempit. Raffah, yang tidak lain adalah benteng terakhir kaum muslimin di sana ketika seluruh wilayah sudah di kuasai dan dibombardir Zionis, tetap saja ikut dihancurkan. Inilah wajah dunia dengan sistemnya demokrasi kapitalis.
Lalu apa yang diharapkan dari sistem dunia yang saat ini diterapkan? Hanya sebagai belenggu dan terpecahnya negeri-negeri muslim.
Harapan satu-satunya adalah Islam. Umat Islam harus memiliki metode dan agenda tersendiri untuk memberikan solusi tuntas bagi Palestina, juga negeri-negeri muslim lainnya. Umat Islam tidak membutuhkan forum-forum internasional yang hanya berisi formalitas, tetapi kosong dari persatuan hakiki dan ikatan akidah Islam. Krisis Palestina bukanlah permasalahan lokal di sana, tetapi permasalahan bagi umat Islam seluruhnya karena kaum muslimin itu bersaudara.
Allah Swt. berfirman, "Orang-orang yang beriman itu sesungguhnya bersaudara." (QTS Al-Hujurat [49]: 10).
Solusi tercepat untuk menuntaskan krisis Palestina adalah bantuan militer oleh negeri-negeri muslim yang terdekat, bersatu dalam satu pemerintahan Islam (khilafah). Yang mampu menjadi junnah bagi seluruh umat Islam, serta mengusir pendudukan Zionis atas tanah Palestina sebagai wilayah milik kaum muslimin, dengan jihad fisabilillah.
Wallahualam bissawab.