| 23 Views

Apa Penyebab Dari Keburukan Ini?

Oleh : Kawkab El-Fauzh,
Ponpes Khoiru Ummah Al-Hufadz, 09 Febuari 2025

Nasib angkutan umum legal di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, disebut semakin terpuruk. Mulai armada hingga trayek pun kini menjadi berkurang. Menurut pengusaha umum, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kondisi tersebut.

Ketika berbicara mengenai tempat wisata, memang tidak akan ada habisnya. Pengunjung yang berkunjung ke destinasi tersebut. Kota pariwisata seharusnya memberikan kesejahteraan bagi rakyat sekitarnya, bukan malah memberikan keterpurukan bagi mereka. Para pengunjung sangat tidak jarang berkunjung bersama para teman, keluarga, organisasi, dan lain sebagainya.

Para pekerja angkutan umum memiliki tugas kerja untuk mengantarkan para pengunjung ke tempat-tempat yang mereka tuju. Namun apakah kinerjanya berjalan dengan mulus? Tentu tidak, karena para pengunjung lebih banyak membawa kendaraan pribadi, bahkan travel gelap bisa antar jemput sampai depan rumah, sedangkan angkutan umum yang legal tersingkirkan begitu saja.

Seharusnya ada penetapan atau penekanan dari pemerintah. Jika tidak ada tindakan dari pemerintah, bagaimana nasib para pekerja angkutan umum yang legal? Bagaimana tidak, pemerintahnya pun tidak membuka mata, telinga, dan mulutnya untuk para rakyat yang menjerit.

Begitupun yang terjadi di Desa Ciamis yang tempatnya sedang menggeliat sampai luar kota. Dari awal tempat wisata itu seharusnya mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya, bukan malah meliberalisasi masyarakat desanya.

Destinasi-destinasi tersebutenjadi favorit dikalangan pendidikan yang memesan paket wisata dan long stay. Bahkan di artikel lain menyebutkan bahwa tempat wisata ini hanya menerima paket edukasi dan studi banding, bukan untuk kunjungan reguler. Dengan adanya program ini masyarakat sekitar akan merasa tersingkirkan. Karena yang didahulukan adalah pengunjung dari daerah yang jauh yang memesan paket tersebut. Padahal wisata di Desa Ciamis ini, terutamanya didaerah kampung bungur, menonjolkan aktivitas kebiasaan masyarakat sana, seperti diadakannya kegiatan membatik, bertani, dan berternak.

Lalu akankah kondisi seperti ini terus terjadi? Untuk jawabannya kondisi seperti ini tidak akan terjadi kembali ketika pemimpinnya memberi tindakan dan juga perhatian kepada rakyat yang ada dibawah kuasanya. Jika pemerintahnya memberikan perhatian terhadap rakyatnya maka akan terdeteksi dimana kesalahan dan faktor dari keterpurukan tersebut.

Solusi yang akan selalu memberikan kesejahteraan, kenyamanan, dan keamanan bagi umatnya, yaitu dengan kembalinya syariat Islam. Umat akan selalu sejahtera dibawah naungan daulah Islam. Umat pun akan terbebas dari segala jeratan keterpurukan. Pemimpin tidak akan buta, tulisan, dan bisu terhadap rakyatnya. Justru pemimpin akan selalu mendengar, akan selalu ada ketika umatnya membutuhkan.

Daulah Khilafah Islamiyyah tidak akan jatuh kepada tangan-tangan yang lemah. Kuatkan tekad kita dan satukan umat demi terbangunnya kembali daulah Khilafah Islamiyyah. WalLahu a'lam bi ash-showwab.[]

 

 


Share this article via

30 Shares

0 Comment