| 55 Views
Aksi Sadis Anak SMK, Buah Dari Kapitalis

Oleh: S. Widiyastuti
Muslimah Karawang
Miris, Masyarakat digegerkan dengan aksi seorang anak yang masih berstatus pelajar SMK di Kalimantan Timur.
Dimana sang anak yang berinisial SJ 16 tahun, tega menghabisi nyawa tetangga nya yang berjumlah 5 orang.
Kejadian itu terjadi setelah sebelumnya sang pelaku meminum minuman beralkohol bersama teman-temannya.
Setelah pulang sang pelaku memasuki rumah korban yang merupakan tetangga nya juga.
Akhirnya pelaku membacok korban yang ada di rumah tersebut.
Pelaku tega melakukan itu karna ada motif dendam dan sakit hati.
Sungguh sangat disayangkan, jika seorang pelajar mempunyai sikap yang buruk, bahkan tega menghabisi nyawa tetangga nya sendiri.
Dimana kah letak budi pekerti dan akhlak yang di pelajari?
Dalam kondisi saat ini, tempat anak-anak menuntut ilmu sudah tercemar arus kebebasan.
Serta nilai-nilai agama hanya sekedar dipelajari tanpa ada pelaksanaan yang benar-benar membekas pada anak didik.
Anak-anak mudah teracuni oleh arus kebebasan serta terjangkit arus budaya barat.
Kurikulum saat ini membuat anak semakin jauh dari nilai-nilai agama dan norma yang berlaku.
Anak-anak lebih banyak dituntut untuk mencetak nilai yang tinggi, daripada mengedepankan nilai-nilai agama dalam ber pendidikan.
Seolah-olah agama hanya menyangkut hubungan dirinya dengan Sang Kholik.
Sejatinya dalam kehidupan pun harus terikat dengan aturan dari Sang Kholik. Apalagi seorang pelajar harus mempunyai Adab dan mampu berprilaku terpuji sesuai aturan agama. Supaya mampu mengontrol perbuatanya.
Perbuatan baik kah atau buruk kah yang dia lakukan.
Kehidupan anak-anak sekarang sangat bertolak belakang dengan kehidupan dalam sistem yang islami.
Dimana dalam kehidupan islami, Anak-anak bukan hanya sekedar mempunyai nilai yang membanggakan namun juga mereka mampu mempunyai tatanan Budi pekerti yang tinggi serta mempunyai nilai keimanan yang kuat.
Dalam kurikulum islam semuanya berdasar kan aqidah Islam. Seluruh materi kurikulum pendidikan berdasarkan asas Islam.
Pengetahuan nya pun berpegang pada ajaran Islam, pengetahuan kehidupan duniawi dan kehidupan akhirat.
Tujuan pendidikan nya pun jelas yaitu membekali anak didik dengan pemikiran dan ide yang sehat yaitu aqidah dan hukum Islam.
Sehingga anak-anak akan berprilaku sesuai dengan nilai normal agama. Tak mudah teracuni oleh ide buruk dari luar.
Tentulah akan menjadi anak yang bertakwa dan mampu menjadi generasi yang islami.
Berakhlak mulia, mampu membentengi diri sendiri dari perbuatan yang tercela.
Didalam masyarakat pun tercipta kehidupan yang penuh ketaatan serta saling mengingat kan ketika ada sesuatu keburukan.
Maka dari itu untuk mengatasi kondisi saat ini hanya dengan mewujudkan kehidupan yang islami, taat pada syariat Nya yang mampu mengubah keburukan menuju jalan ketakwaan.
Maka akan mudah didapati generasi yang islami.
Berbudi luhur berbalut keimanan, berakhlak mulia.
Serta masyarakat yang bertakwa tanpa ada penolakan.
Mereka bangga dengan lambang islaminya.
Wallahu alam bishowab