| 45 Views
Palestina Membutuhkan Bantuan Nyata

Oleh : Zahrah
Aktivis Dakwah Kampus
Penjajahan zionis terhadap Palestina masih terus berlangsung hingga saat ini. Jumlah korban semakin banyak berjatuhan termasuk anak-anak menjadi target serangan. Rusaknya berbagai fasilita umum seperti sekolah dan rumah sakit serta banyaknya guru-guru yang syahid membuat anak-anak Palestina tidak lagi mendapatkan Pendidikan yang layak mulai dari sarana dan prasaran hingga kurikulum yang layak. Sungguh bentuk kekejian yang nyata dan begitu menyayat hati.
Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan Palestina, serangan Zionis terhadap Palestina telah menewaskan lebih dari 11.825 pelajar baik dari Gaza maupun Tepi Barat. Selain itu serangan zionis juga menyasar pegajar dan staf sekolah. Sebanyakk 411 guru dan staf sekolah terbunuh di Gaza dan di Tepi Barat 2 staf . sementara di Tingkat Pendidikan tinggi, 117 anggota staf akademik termasuk dosen di Gaza tewas. Serangan zionis juga telah merusak ratusan infrastruktur Pendidikan di Palestina. Detikedu, (01/11/2024).
Melihat kebrutalan Zionis dunia tetap bungkam. Dunia tetap tidak memberikan bantuan nyata bagi muslim Palsetina. Para penguasa muslim tetap pada sifat pengecutnya, mati rasa melihat kekejaman zionis laknatullahi alaih. Tak tergerak hatinya untuk segera memobilisasi militernya untuk pergi berjihad membebaskan Palestina. Sungguh, makin nyata pengkhianatan mereka terhadap muslim Palestina. Padahal Rasulullah telah menyampaikan bahwa umat islam itu satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit maka anggota tubuh yang lain uga akan merasakan sakit. Muslim itu bersaudara. Tidak peduli seberapa jauh jarak memisahkan mereka. Mereka tetalah saudara seakidah yamg ikatanya kuat melbihi ikatan antara saudara kandung. Padahal mereka tahu kecaman saja nyata-nyata tidak mampu menghilangkan penjajahan itu. Sementara AS terus memberikan dukungan kepada zionis demi mengalahkan Hamas.
Paham nasionalisme yang dihembuskan Barat di negeri-negeri kaum muslimin telah berhasil membelenggu kaum muslimin sehingga mereka tidak merasa bahwa masalah Palestina adalah masalah mereka juga. Nasionalisme yang telah mengotak-ngotakan wilayah islam menjadi banyak negara-negara kecil telah menyibukkan mereka dengan urusan-urusan pribadi mereka. Nasionalisme juga telah menghalangi para penguasa negeri muslim u tuk bergerak secara nyata mengirimkan militer untuk membebaskan Palestina dengan jihad fii sabilillah.
Penguasa muslim hari ini sulit bahkan mustahil menggerakan militernya membebaskan Palestina. Karena mereka sendiri adalah boneka Barat ditempatkan Barat di negeri-negeri muslim. Mereka tunduk terhadap kebijakan Barat. Maka tak mengherankan jika kita melihat penguasa muslim banyak bermanis muka dengan zionis dan juga negara-negara Barat. Saling berjabat tangan menjalin Kerjasama. Padahal tangan-tangan mereka berlumuran darah anak-anak. Perempuan Palestina. Untuk itu, umat tidak bisa menjadikan penguasa-penguasa muslim sebagai tumpuan harapan untuk membebaskan Palestina.
Umat islam harus menyadari genosida Palestina adalah urusan seluruh umat islam. Rasulullah saw bersabda:” Perumpaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, seluruh tubuhnya akan ikut juga terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, umat harus merasa memili tanggungjawab membebaskan Palestina. Umat islam harus terus bersuara mendukung kemerdekaan Palestina, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Umat islam harus menuntut para penguasa muslim untuk segera mengirimkan militer mereka, berjihad demi bumi Al-Aqsa tercinta.
Umat islam juga harus berusaha untuk mendakwahkan sistem islam yakni khilafah karena hanya khilafah yang bisa menyatukan seluruh negeri-negeri muslim dalam satu kepemimpinan. Khilafahlah yang akan memobilisasi militernya berjihad membebaskan Palestina. Negara khilafah akan menjadi negara adidaya yang dapat mengalahkan kekuatan militer AS yang sampai hari ini terus membantu zionis meluncurkan serangannya di wilayah Palestina. Agenda penegakkan khilafah merupakan aksi nyata yang dilakukan dan diperjuangakan oleh seluruh kaum muslimin. Sebab khilafah satu-satunya solusi menghapus penjajahan di Palestina dan negeri-negeri muslim lainya seperti di India, Uighur dan Rohingya. Wallahu a’lam bi showwab