| 163 Views
Mau Sampai Kapan Lagi, Generasi Semakin Rusak?

Oleh: Awanda Locha
Aktivis Muslimah
Baru-baru ini lagi heboh nih terkait PP No 28/2024 tentang kesehatan. Tertera pada pasal 103 ayat (4) tertulis bahwa ‘pelayanan kesehatan reproduksi selain meliputi deteksi dini penyakit, pengobatan, rehabilitas dan konseling mencakup penyedia alat kontrasepsi untuk warga usia sekolah dan remaja’. Sekilas mungkin tidak ada yang aneh dengan PP kesehatan ini, tapi kalau ditelisik lagi pasti membuat mata melotot.
Penyediaan alat kontrasepsi berupa kondom untuk warga usia sekolah dan remaja? Yang benar aja, masa pemerintah melegalkan zina pada usia dini? Terus bagaimana dengan kemajuan bangsa kalau masalah seksual dini saja dilegalkan? Apa iya kita harus mengikuti bangsa Barat yang melakukan seksual sebelum menikah? Lalu apa gunanya agama kalau pemerintah saja sudah melegalkan? Waduh, waduh, waduh jangan ya dek ya.
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah al-Isra Ayat 32 menegaskan, “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”
Dalam surah ini Allah SWT dengan tegas melarang mendekati yang namanya zina. Sebab zina merupakan sesuatu perbuatan keji yang sangat tidak sukai Allah. Tapi kan, kalau disediakan alat kontrasepsi itu bisa menjadi solusi terbaik agar tidak ada bayi yang dibuang karena hamil di luar nikah. Waduh-waduh jangan punya pemikiran begini ya dek ya.
Kita harus paham, dalam Islam semua sudah diatur sedemikian rupa untuk menjadikan hidup lebih aman, nyaman dan tentram bagi perempuan loh. Bahkan Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan seorang perempuan, abahkan membuat aturan larangan bagi perempuan dan laki-laki yang bukan mahram untuk saling bersosialisasi berduaan saja.
Sebegitu rupanya Islam menjaga perempuan tapi kok demokrasi malah mau merusak perempuan sih? Jika dilegalkannya peraturan ini apa jadinya bangsa nanti? Sistem bebas yang masih dipakai, perlahan-lahan secara nyata akan menggerus generasi muda, bukan melahirkan generasi emas untuk bangsa tapi malah merusak generasi sedini mungkin. Lalu solusinya apa untuk masalah zina ini? Sementara banyak sekali bayi-bayi yang tak berdosa terbuang begitu saja akibat perbuatan zina ini.
Solusinya one and only hanya Islam. Kenapa Islam? Islam memiliki hukuman yang tegas untuk pelaku zina. Kalau zaman sekarangkan hanya hukum sanksi sosial saja dan itu hanya bertahan sebentar saja tidak akan diingat sampai seumur hidupnya. Apalagi kalau pelaku zina sampai hamil, bisa dengan mudah melakukan aborsi biar orang nggak akan tahu juga kalau pelaku melakukan zina.
Kalau dalam Islam, hukuman yang diberikan pastikan akan diingat sampai mati, memang sih terlihat kejam kalau dibayangkan. Tapi dari hukuman yang kejam dan membekas itulah pelaku akan jera dan masyarakat lain tidak akan mau mencontoh. Tapi tidak asal langsung berikan hukuman cambuk aja ya guys, ada tahapan dan perlu juga saksi yang melihat bahwa pelaku memang benar-benar melakukan perzinaan. Saksinya juga harus 4 orang laki-laki dewasa yang benar-benar melihat langsung dan tidak boleh berbohong ya. Jadi Islam tidak langsung menjudge begitu saja pelaku zina, banyak tahapan yang harus dilewati untuk membenarkan apa mereka melakukan perzinaan.
Jadi apa salahnya sih kita beralih ke sistem Islam, Kenapa masih harus mau bertahan di sistem demokrasi yang sudah jelas merusak generasi terutama perempuan. Sudah banyak contoh dan kasus saat ini, bagaimana bebasnya sistem yang dipakai Indonesia sampai-sampai membuat banyak generasi muda perempuan yang kehilangan kehormatannya.
Mau sampai kapan juga para pelaku zina tidak diberikan hukuman yang membuat jera agar tidak terus mengulangi kesalahannya serta melakukan tindak yang tidak bermoral yaitu membuang bayi tidak berdosa. Kalau tidak dari sekarang mau sampai kapan lagi generasi semakin rusak? Haruskah terus bertahan dalam sistem yang bobrok tanpa mau melihat solusi nyata yang saat ini ada di depan mata?