| 66 Views
Israel Lancarkan Serangan Udara Siang Hari di Pinggiran Beirut

CendekiaPos - Pasukan Israel kembali menggempur wilayah selatan Beirut dengan serangan udara besar-besaran pada siang hari, mengimbau penduduk untuk segera mengungsi sebelum melancarkan serangan.
Militer Israel menghujani pinggiran selatan Beirut dengan lebih dari 10 serangan udara pada Selasa pagi, seperti dilaporkan media resmi Lebanon, hanya beberapa saat setelah militer Israel memperingatkan warga di sejumlah lingkungan untuk segera meninggalkan tempat tinggal mereka.
"Pesawat tempur Israel melancarkan serangan kesepuluh yang sangat dahsyat di pinggiran selatan Beirut," lapor Badan Berita Nasional Lebanon (NNA).
Rekaman dari kantor berita AFP menunjukkan asap abu-abu tebal menyelimuti area tersebut, dengan gumpalan asap besar yang terlihat setiap kali serangan berlangsung.
Sebelumnya, militer Israel memperingatkan warga di empat lingkungan di selatan Beirut untuk segera mengungsi, dengan menyebutkan bahwa mereka berada di dekat fasilitas yang terkait dengan Hizbullah, yang akan menjadi target militer Israel.
“Lokasi Anda berada dekat fasilitas dan kepentingan yang terkait dengan Hizbullah, di mana militer akan bertindak dalam waktu dekat,” tulis juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, di media sosial, disertai peta bangunan yang akan menjadi sasaran di selatan ibu kota Lebanon.
Menurut saksi mata, suara tembakan terdengar di area tersebut sebelum serangan dimulai—tembakan peringatan dari warga setempat yang mendorong orang-orang untuk segera meninggalkan daerah itu menyusul imbauan evakuasi.
Selain serangan di selatan Beirut, NNA juga melaporkan serangan udara Israel di wilayah selatan Lebanon lainnya, termasuk penghancuran sebuah bangunan di kota Nabatieh serta serangan yang menargetkan kota Hermel di timur.
Bulan lalu, serangan Israel juga meratakan pasar bersejarah Nabatieh, serta gelombang serangan lainnya yang menghancurkan gedung balai kota dan menewaskan beberapa warga, termasuk wali kota Nabatieh.
Sejak 23 September, Israel meningkatkan kampanye udara yang menargetkan wilayah timur dan selatan Lebanon, serta selatan Beirut. Seminggu kemudian, mereka juga mengirim pasukan darat ke Lebanon.
Di Lebanon, setidaknya 3.243 orang dilaporkan tewas dan 14.134 terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Ketegangan semakin memuncak di wilayah tersebut, dengan dampak yang sangat besar pada warga sipil yang terdampak secara langsung dari intensitas serangan udara yang terus meningkat.