Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat bahwa gempa terjadi sekitar pukul 23:52 waktu setempat, tujuh kilometer dari kota Taxisco, dengan kedalaman 108 kilometer. Meskipun episentrumnya tidak terlalu dekat dengan permukaan, guncangan masih terasa di beberapa wilayah termasuk kota Antigua Guatemala, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, serta sekitar 45 kilometer barat daya ibu kota Guatemala City.
"Sejauh ini tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan," ujar juru bicara perlindungan sipil, Rodolfo Garcia.
Meskipun demikian, pihak berwenang tetap memantau situasi di tingkat nasional. Guatemala, karena letaknya di pertemuan lempeng tektonik Karibia dan Cocos, sering kali menjadi sasaran gempa bumi. Otoritas setempat mengingatkan bahwa 90 persen wilayah Guatemala memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi.
Kejadian gempa ini kembali menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah-daerah rawan gempa. Meskipun kerusakan kali ini terbilang minimal, tetapi kejadian gempa sebelumnya di berbagai belahan dunia telah menunjukkan betapa pentingnya upaya mitigasi dan persiapan dalam menghadapi ancaman gempa bumi.