| 79 Views
Gemilangnya Dunia Dengan Islam

Oleh : Gayda Khairunida
Planet bumi adalah satu-satunya planet yang berbeda dengan berbagai tumbuhan dan lautan dengan makhluk hidup didalamnya. Manusia memiliki peran utama disini dikarenakan oleh penciptaan sempurna sang Khaliq dengan keistimewaan akal yang tak terdapat pada makhluk lainnya. Kemudian dengan kelebihannya Allah SWT menjadikan manusia sebagai pemimpin dimuka bumi ini.
Sekitar 1 abad yang lalu Islam telah menguasai dua pertiga dunia, sebagian dunia pada masa itu disatukan oleh aturan yang satu yaitu syariat Islam, yang pastinya dengannya akan mewujudkan berbagai kejayaan . Karena diatur oleh sebaik-baik pembuat aturan yang mengetahui apa yang makhluknya tidak mengerti, hal ini menjadi modal utama dalam menegakkan sebuah aturan yang shahih. dengan adanya sumber hukum yang shahih yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah yang berasal langsung dari Sang Khaliq, serta tidak ada campur tangan manusia dalam membuat hukum. Karena pada hakikatnya manusia itu lemah dan tidak luput oleh kesalahan maka ia tak bisa dijadikan rujukan karena hati dan akal tiap manusia yang berbeda. Nantinya bukan lagi Al-Qur’an yang menjadi alasan berbuat, namun materi dan kesenangan yang menjadi alasan sekaligus tujuan.
Islam menjadi agama yang menyempurnakan agama lainnya. Pada zaman dulu kita mengenal kitab injil, Taurat, dan Zabur yang dijadikan rujukan pada zamannya, lalu Islam datang melalui wahyunya dalam kitab Al-Qur’an sebagai pengganti dan penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Yang mana diturunksn oleh Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi yang terakhir yakni Nabi Muhammad SAW. Dengan sumbe dari Sang Khaliq langsung Islam mengambil Al-Qur’an sebagai rujukan dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam mengatur negara.
Pertama kali Islam ditegakkan dalam bumi ini adalah untuk menjadikannya aturan yang mengatur manusia. Adapun dalam mengatur lingkup negara Rasulullah SAW contohkan setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Setelah 13 tahun berdakwah dengan penuh tantangan, memadamkan dan merubah dari kejahiliahan menjadi sebuah ketaatan kepada Allah SWT, dari penyembahan benda yang tak bernyawa menjadi sebuah kata Laaillahaillallahu.
Sebelum itu Rasulullah SAW kirimkan sahabat Mush’ab bin Umair untuk menyebarkan Islam di Yasrib dan menghasilkan perubahan yang baik. Banyak masyarakat yang menerima dan masuk untuk memeluk Islam. Pada akhirnya masyarakat Madinah menyambut dengan baik rencana Rasulullah SAW untuk menjadikan Islam sebagai sebuah sistem negara yang berjalan sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang kemudian kita kenal sebagai daulah Khilafah.
Bukan kepentingan pribadi atau kemanfaatan yang menjadi prinsip namun, kemashlahatan umat yang menjadi prioritas dari masalah perekonomian hingga kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab negara, begitu juga dengan pendidikan umat sehingga lahir ilmuwan-ilmuwan, ulama, dan sang pejuang. Seperti Imam Syafi’I, Imam Bukhari, Ibnu Sina dalam ahli kedokteran, A-Khawarazimi yang ahli matematika, Ibn Al-Haitham sebagai ahli fisika, Al-Jazari sang ahli mesin, Ibn Kaldum sebagai ahli ekonomi sampai Muhammad Al-Fatih yang dapat memimpin dalam penaklukan konstatinopel. Dan sarana-prasarana umum yang wajib disediakan oleh negara seperti perpustakaan, auditorium, observatorium, sekolah, asrama, dan masih banyak lagi. Inilah yang menjadikan daulah Islam berhasil dalam menghasilkan kepribadian-kepribadian yang cerdas lagi luhur.
Rasulullah SAW sendiri yang menjadi orang pertama dalam memimpin negara Islam di Madinah dan membuatnya menjadi seorang seaorang Nabi sekaligus khalifah bagi kaum muslim dan bagi masyarakat yang tunduk kepada Islam. Mungkin tanpa perjuangan Rasulullah SAW, Islam tidak akan dapat menyebar luas sampai detik ini. Begitu besar perjuangannya dalam mendakwahkan dan membela Islam. Perilaku dan akhlak Beliau yang menjadikan contoh. Sebagaimana firman Allah SWT, “Beliaulah sebaik-baik suri tauladan bagi kaum muslim” dalam QS Al-Ahzab : 21. Beliau yang menjadikan hidupnya untuk Islam sampai akhir ajalnya. Tidak hanya kepemimpinan Rasulullah yang menjadikan masyarakat sejahtera, dengan berpedoman bahwa keadilan ada diatas perintah Allah SWT, kesejahteraan juga akan sampai pada pemimpin setelahnya yakni para sahabatnya, Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan para khalifah setelahnya. kegemilangannya bermula dari Madinah hingga sampai ke dua pertiga belahan dunia ada dalam naungan Islam.
Sehingga sudah sepantasnya masa itu dirindukan oleh kaum muslimin untuk tegaknya kembali sistem pemerintahan Islam di masa ini, untuk merasakan kembali kebahagiaan dengan naungan kepimpinan oleh aturan Islam. Sebagaimana bisyarah Rasulullah SAW bahwa akan datang kembali masa itu, telah menjadi janji Allah bahwa akan kembali tegak daulah yang disebut-sebut sebagai khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Yang akan mengganti sistem sekarang dengan berbagai kedzoliman menjadi sistem yang insyaAllah diberkahi. Karena telah menjadi bisyarah yang tetap akan datang walau telah lama dari seratus tahun yang lalu terucap. Untuk mengganti dari keterpurukan menjadi sebuah kejayaan. Telah tiba saatnya Sahabat, kita perjuangkan kembali tegaknya sistem Islam! Allahu Akbar!