| 121 Views

Empat Kunci agar Seorang Muslim Tetap Istiqamah

Oleh : Qiyana

Setidaknya ada empat kunci agar seorang Muslim tetap istiqamah atau teguh dalam keimanan meskipun Ramadan telah usai.

Hal tersebut diungkap Pemerhati Remaja, Kak Rere sapaan akrabnya dalam  kajian inspiratif bertajuk, After Lebaran, What's Next?, Ahad (18/05/25) di Depok.

Adapun ketiga kunci tersebut menurut Rere, yakni: Pertama, cari lingkungan yang baik. “Lingkungan sangat memengaruhi kondisi hati dan keimanan seseorang. Memiliki teman yang satu visi dalam hal ibadah akan sangat membantu. Bila sulit menemukan di dunia nyata, komunitas online atau kajian bisa menjadi alternatif,” terangnya di hadapan 39 remaja Muslimah.

Kedua, lakukan amal kecil tapi rutin. “Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa amalan yang paling Allah cintai adalah yang dilakukan rutin meskipun kecil. Contoh amal kecil itu misalnya membaca Al-Qur’an 10 menit setiap hari, dzikir pagi dan petang, sedekah harian meski hanya seribu rupiah, dan menjaga sholat sunnah rawatib,” bebernya.

Ketiga, banyak dzikir dan doa. “Hati manusia mudah berubah. Oleh karena itu, berdoa dan berdzikir penting untuk menjaga kestabilan iman. Salah satu doa yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah, ‘Ya muqallibal qulub, tsabbit qalbi ‘ala dinik’(Wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu),” jelasnya sambil membacakan doa tersebut.

Keempat, ingat akhirat. “Segala perbuatan di dunia akan mendapat balasan di akhirat. Mengingat kematian dan kehidupan setelahnya bisa menjadi pemantik semangat untuk terus beribadah, terutama di saat iman sedang turun,” ujarnya.

Ngaji Islam

Ia pun menegaskan, setelah lebaran yang harus dilakukan agar keistiqamahan kita akan kuat terjaga dengan ngaji, yakni mengenal Islam lebih dalam.

“Ngaji bukan sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga mendalami maknanya dan memperluas wawasan keislaman. Dengan ngaji, seseorang bisa menumbuhkan cinta terhadap ilmu dan menjaga keimanan dalam keseharian,” ungkapnya.

Dari kegiatan ngaji ini,  kata Rere, ada tiga kekuatan utama yang akan tumbuh yakni menguatkan fondasi keimanan, dipertemukan dengan sahabat shalih dan bertaqarrub Ilallah jadi kebiasaan.


Share this article via

49 Shares

0 Comment