| 69 Views
Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat, Tuhannya di Mana?

Oleh: Fajri Al-Abqary
Politisi Islam Ideologis
Dalam sistem demokrasi yang menganut prinsip kedaulatan di tangan rakyat ada istilah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, Tuhannya di mana? Suara rakyat adalah suara Tuhan. Benarkah suara rakyat adalah suara Tuhan? Jika rakyatnya rusak, negaranya rusak, berarti Tuhannya juga rusak.
Jika suatu masyarakat atau negara rusak, apa yang harus diperbaiki lebih dulu, manusianya dulu atau sistemnya dulu? Sebagian mengatakan manusianya dulu, karena manusia yang baik akan membuat sistem yang baik. Sebagian yang lain mengatakan sistemnya dulu, karena sistem yang baik akan menghasilkan manusia yang baik. Benarkah demikian?
Sebaik-baiknya manusia pasti memiliki kelemahan. Dan sebaik-baiknya sistem buatan manusia pasti memiliki kelemahan juga, karena yang membuat sistemnya memiliki kelemahan. Jadi, untuk menghasilkan manusia yang baik harus berasal dari sistem yang baik, sistem yang baik harus berasal dari sesuatu yang baik dan tanpa ada celah sedikit pun kesalahan (sempurna), itulah sistem Islam, sistem yang berasal dari Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi manusia.
Misalnya, Allah mengatakan “Kalian (umat Islam) adalah umat terbaik, yang dilahirkan untuk manusia, karena kalian menyuruh berbuat makruf (kebaikan), mencegah berbuat mungkar (keburukan), dan kalian beriman kepada Allah.”
Jika umat Islam adalah umat terbaik, kenapa umat Islam banyak yang bodoh? Apakah Islam tidak memiliki sistem pendidikan? Tentu saja punya, tapi sistem pendidikan Islam tidak diterapkan.
Jika umat Islam adalah umat terbaik, kenapa umat Islam banyak yang miskin? Apakah Islam tidak memiliki sistem ekonomi? Tentu saja punya, tapi sistem ekonomi Islam tidak diterapkan.
Jika umat Islam adalah umat terbaik, kenapa umat Islam ada yang membunuh, mencuri, berzina? Apakah Islam tidak memiliki sistem pidana? Tentu saja punya, tapi sistem pidana Islam tidak diterapkan.
Jika umat Islam adalah umat terbaik, kenapa para pemimpin negeri-negeri Islam banyak yang zalim? Apakah Islam tidak memiliki sistem politik dan sistem pemerintahan? Tentu saja punya, tapi sistem politik dan sistem pemerintahan Islam tidak diterapkan.
Dan masih banyak lagi sistem peraturan Islam yang tidak diterapkan dalam kehidupan. Padahal umat Islam jumlahnya banyak, bahkan hampir mencapai 2 miliar di seluruh dunia. Ulamanya banyak, ahli qur’an, ahli hadits, ahli tafsir, ahli fiqih dan ahli disiplin ilmu lainnya banyak, masjid-masjid, madrasah-madrasah, pondok-pondok pesantren, perguruan tinggi islam banyak, tapi, kenapa umat islam terpuruk? Apakah ajaran Islamnya yang salah atau umat Islamnya yang salah?
Tentu saja tidak ada ajaran Islam yang salah. Tapi, karena umat Islam meninggalkan kewajiban dakwah amar makruf (menyuruh pada kebaikan) dan nahyi mungkar (mencegah pada keburukan), serta tidak beriman yaitu meyakini dan membenarkan semua perintah dan larangan Allah. Karena umat Islam tidak mengamalkan dan menerapkan sistem peraturan Islam dalam kehidupan. Karena umat Islam tidak memiliki institusi negara sebagai pelaksana sistem Islam. Itulah prinsip kedaulatan dalam Islam, manusia berasal dari Allah, diciptakan oleh Allah, dan beribadah untuk Allah.