| 16 Views
Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah

Oleh: Ummu Zaid
Sejak tanggal 7 Oktober 2023 terjadi konflik antara Hamas dan Israel sampai hari ini sudah banyak korban nyawa yang melayang tak terhitung jumlahnya. Otoritas kesehatan Gaza menyampaikan jika hari Sabtu 28 Juni 2025 terjadi korban tewas akibat pengeboman oleh Israel jumlahnya naik menjadi 56.412 orang, sedangkan 133.054 terluka. Tiap hari waktu menit dan detik Israel tanpa henti terus menerus melakukan pengeboman terhadap warga Gaza, yang diluar kemanusiaan saat warga Gaza menerima bantuan masih juga ditembaki sehingga banyak korban tewas dan luka-luka, seolah-olah nyawa warga Palestina tidak berharga sama sekali.
Warga Gaza juga mengalami krisis air, listrik, internet, makanan langka sulit didapat karena Israel mematikan listrik, internet, sehingga ini menyulitkan jurnalis mengirimkan kondisi terkini Gaza di dunia. Belum lagi bantuan dari negeri-negeri Islam ditahan dirafah tidak boleh masuk, semakin menambah kelaparan ekstrim warga Gaza. Tentunya peristiwa yang terjadi di Gaza menggambarkan bahwa mereka butuh bantuan yang bisa mengusir Israel dari Palestina. Pertanyaannya solusi apa yang harus diambil, karena banyak tawaran yang berkembang disekitar masyarakat dunia.
Presiden Amerika Donald Trump menyerukan genjatan senjata antara Israel dan Hamas. Poin kesepakatan yang diinginkan adalah solusi dua negara, tentunya solusi ini tidak adil, tidak sesuai dengan perintah Allah SWT. Dilihat dari sejarah masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab bahwa palestina adalah tanah kharajiyah yang statusnya milik kaum muslim, tidak boleh Israel mengambil alih, merampas, mengusir warga Gaza untuk pergi dari Palestina. Solusi dua negara adalah solusi yg menyesatkan dan menggiring opini jika Israel tidak menjajah , serta bisa hidup berdampingan dengan warga Palestina.
Padahal Islam memberikan solusi untuk membebaskan Palestina dan mengusir Israel adalah dengan mengirimkan militer kesana, yang dikomando Khalifah dengan seruan jihad ke bumi Palestina. Tentunya ini akan efektif jika negaranya khilafah bukan nation state sekarang ini. Faktanya penguasa negeri-negeri Islam diam saja, hanya bisa memberikan suara kecaman-kecaman yang tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap Israel untuk berhenti mengirimkan bom, belum lagi penguasa negeri-negeri Arab yang dekat atau berbatasan langsung dengan palestina menjadi pengkhianat dengan tidak menembaki rudal-rudal Israel yg lewat diudara negara mereka, sungguh memalukan perilaku penguasa negeri arab lebih memilih diam dan menonton saja.
Allah SWT berfirman dalam Surat At‑Taubah (9):123
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُم مِّنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۗ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Wahai orang‑orang yang beriman! Perangilah orang‑orang kafir yang berada di sekitarmu, dan biarlah mereka merasakan kekerasanmu; dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang‑orang yang bertakwa.”
Surat An‑Nisa’ (4):76
ٱلَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ ۖ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
“Orang‑orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang‑orang yang kafir berperang di jalan taghut; maka perangilah kawan‑kawan setan itu. Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.”
Surat Al‑Anfāl (8):6
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ ۖ إِن يَكُن مِّنكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ ۖ وَإِن يَكُن مِّنكُمْ مِائَةٌ يَغْلِبُوا أَلْفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَ يَفْقَهُونَ
“Wahai Nabi, kobarkan semangat kaum mukmin untuk perang. Jika di antara kalian ada dua puluh yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus. Dan jika seratus, mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena mereka adalah kaum yang tidak mengerti.”
Khilafah adalah satu-satunya solusi hakiki untuk mengusir Israel dari Palestina bukan solusi dua negara, Khalifah akan memberikan komando jihad di bumi Palestina dengan mengusir penjajah Israel di Palestina seperti apa yang dilakukan umat bin Khattab, Solahudin Al Ayyubi saat itu, faktanya khilafah belum ada ditengah-tengah kita, maka menjadi kewajiban seluruh umat Islam untuk menghadirkannya, maka penting sekali umat mendukung dan bergerak bersama untuk memperjuangkan penegakkan khilafah secara bersama- sama dengan kelompok dakwah ideologis yang terus konsisten dalam langkah ini.