| 65 Views
Memotong Generasi Sadis dengan Islam Kaffah

Oleh : Euis Somantri
Muslimah Peduli Generasi
Telah terjadi pembunuhan di salah satu perumahan yang terletak di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Hal ini mengejutkan banyak pihak, pasalnya pelaku merupakan seorang remaja berusia 14 tahun dan korbannya ayah dan nenek dari pelaku sedangkan ibu pelaku mengalami luka yang parah. Motif yang sesungguhnya dari tragedi berdarah ini belum berhasil terungkap karena saksi kunci yang merupakan ibu dari pelaku kondisinya belum stabil. Tetapi menurut keterangan dari pelaku, aksi ini dilakukannya karena mendapat bisikan-bisikan yang meresahkan.
Ini bukan yang pertama kalinya remaja atau anak di bawah umur melakukan tindakan kriminal. Pada September lalu, publik digemparkan dengan kasus pemerkosaan serta pembunuhan terhadap salah satu siswi SMP berusia 13 tahun di Palembang. Pelaku dari pemerkosaan dan pembunuhan ini terdiri dari 4 orang dan masih berusia remaja belasan tahun. Yang masih hangat yaitu kasus bullying yang terjadi pada akhir bulan November, di daerah Subang, Jawa Barat. Kasus bullying yang menyebabkan kematian dimana korban dan pelaku sama-sama duduk di bangku sekolah dasar.
Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab para remaja atau anak di bawah umur berani untuk melakukan tindakan kriminal. Faktor-faktor tersebut berkaitan erat dengan sistem yang berlaku saat ini. Pola asuh dalam keluarga tidak berdasarkan pemahaman Islam, melainkan terjebak dalam pola asuh ala kapitalisme yang menjadikan nilai akademik dan prestasi yang tinggi sebagai tolok ukur keberhasilan anak.
Sistem pendidikan yang berlaku saat ini, seakan membiarkan para siswa bebas melakukan apa pun. Karena ketika siswa melakukan kesalahan dan ditegur oleh guru yang terjadi guru tersebut mendapat tekanan hingga dikriminalisasi oleh wali murid siswa tersebut.
Selain itu, faktor yang sangat mempengaruhi perilaku kriminal yang dilakukan oleh remaja yaitu sanksi hukuman yang ringan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum.
Satu-satunya cara yang harus dilakukan untuk memotong generasi sadis yaitu dengan mendirikan Islam secara kafah. Menjadikan sistem Islam sebagai acuan hidup akan membentuk generasi yang cerdas dan bertakwa. Karena dalam kepimpinan Islam, pemimpin harus menjalankan kewajiban sebagai pengurus dan pelayan rakyat secara amanah. Kepemimpinan Islam mengharuskan negara membangun sistem pendidikan yang berasaskan akidah Islam. Karena terbukti dalam sejarah, ketika penerapan Islam telah melahirkan banyak sosok ilmuwan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga menguasai ilmu agama.
Wallahualam bissawab.