| 92 Views

Manipulasi Di Tubuh Demokrasi

Oleh : Sumarini 

Bicara soal Demokrasi saat ini membuat kita dan semua orang geleng-geleng kepala, masih coba untuk percaya pada Demokrasi dengan segala kegagalan nya saat ini dalam rangka memenuhi kebutuhan umat akan kesejahteraan, keamanan dan juga ketidakadilan. Bahkan ini dirasakan oleh mereka yang ada diseputaran kekuasaan yang mana mereka adalah pengadopsi Demokrasi itu sendiri. Kekecewaan yang ada bagi mereka yang tidak lagi mendapat dukungan dari orang orang yang selama ini adalah teman dekat, namun saat ini justru menjauh mencari teman baru.

Inilah wujud nyata dari Demokrasi yang sesungguhnya,  kepentingan pribadi dan kepentingan orang2 yang sudah menyumbang kan modalnya adalah yang paling penting untuk diperhatikan, dan demi mendapatkan kepentingan tersebut tak jadi masalah jika harus mengorbankan semua yang ada, apakah itu teman, saudara hingga aqidah juga harus tergadai demi ambisi untuk mendapatkan posisi diseputaran kekuasaan.

Kekuasaan disistem ini dijadikan alat untuk memenuhi kepentingan mereka, tidak sama sekali untuk kepentingan rakyat banyak, namun mengatas namakan rakyat sebagai kendaraan politik mereka hingga bisa sampai ke atas. Memanipulasi rakyat dengan janji manisnya, membeli suara rakyat dengan harga murah, rakyat tak berdaya tak punya pilihan. Dan meski sadar hal seperti ini sudah sering terjadi masih saja berharap jika nantinya mereka akan mewujudkan impian mereka untuk bisa hidup lebih sejahtera.

Tak bisa berkaca dari kejadian kemarin yang sudah2, dan belajar berfikir secara benar bahwa Demokrasi Tak pernah bisa dan selalu gagal dalam menyelesaikan masalah demi masalah yang terus saja terjadi dan datang silih berganti yang akhirnya justru menyisakan kesedihan, kesengsaraan dan juga ketidakadilan bagi setiap kita hari ini.

Berkali-kali sudah pergantian pemimpin di negeri kita ini dan siapa pun itu tetap sama kondisi nya, tak ada yang lebih baik ketika itu masih disistem yang sama yaitu sistem Demokrasi. Sistem yang jelas2 telah banyak membuat kerusakan ini bagaimana bisa terus saja dipertahankan, terus digembar gemborkan dan dijadikan sebagai sistem yang paling pro rakyat, sebab Demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. meskipun kenyataan nya justru tak perduli pada rakyat.

Meski sulit memahamkan pada umat bahwa Demokrasi bukanlah sistem yang baik untuk diterapkan dimuka bumi ini, namun kita bisa lihat jika yang sebenarnya umat juga sudah mulai bisa merasakan kegagalan dari Demokrasi itu sendiri, hanya saja mereka tidak tau bahwa ada sistem lain yang lebih baik untuk menggantikan Demokrasi yang sudah sangat terpuruk saat ini.

Islam Yang merupakan satu-satunya sistem yang mampu untuk menggantikan Demokrasi Sudah mulai bisa kita paham kan kepada umat, Islam adalah agama sekaligus pengatur yang langsung dari Allah SWT datangnya. Jauh dari Demokrasi Islam akan memberikan kebaikan terhadap umatnya, tidak menjanjikan kecuali justru akan mewujudkan apapun yang dibutuhkan oleh umat, tidak Memanipulasi dan mengambil keuntungan selain justru amanah dan benar-benar perduli akan kebutuhan umat.

Menanggalkan kepentingan pribadi dan lebih memikirkan apa yang menjadi kebutuhan umat. Inilah Islam, saat ini kita benar-benar butuh Islam, butuh pemimpin yang adil, butuh solusi yang tepat untuk menyelesaikan setiap persoalan yang terus menghimpit. Demokrasi Tak bisa merasakan apa yang menjadi keluhan kita saat ini, dan pada akhirnya Islam saja yang patut untuk kita perjuangkan keberadaan nya.

Ketika tubuh sudah merasakan lelah, selalu gagal untuk bangkit itulah tandanya disetiap bagian tubuh tak lagi punya fungsi, demikian ditubuh Demokrasi saat ini banyak Manipulasi demi bisa untuk berdiri, meski yang sebenarnya hanya tinggal kekosongan belaka.

Beda dengan Islam terbangun atas Aqidah yang benar, jujur dalam tindakan dan yang paling penting adalah melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah SWT sebagai sang kholiq dan sang mudabir dan menjauhi perbuatan yang dilarang Oleh nya.

Insya Allah ini akan segera berakhir,  yang tak layak pasti akan digantikan Oleh Allah SWT dengan yang terbaik, tinggal bagaimana usaha kita dalam rangka mengembalikan kehidupan Islam kembali dimuka bumi ini untuk menggantikan Demokrasi.

Wallahu a'lam bishawab


Share this article via

29 Shares

0 Comment