| 154 Views
Generasi Semakin Sadis, Hanya Islam yang Dapat Menepis

Oleh : Dita Anggraeni
Muslimah Peduli Generasi
Seorang remaja berusia 14 tahun tega membunuh ayah dan neneknya serta menikam ibunya dengan senjata tajam di rumah mereka di Jalan Lebak Bulus l, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu(30/11/2024) dini hari. (Beritasatu. com)
Pelaku berinisial MAS yang pada awalnya mengambil pisau dapur lalu masuk kedalam kamar ayah dan ibunya langsung menusuk sang ayah yang sedang tertidur. Lalu ibu pelaku terbangun dan langsung ditusuk juga. Setelah menusuk ayah dan ibunya, pelaku juga menusuk sang nenek yang ikut terbangun saat kejadian tersebut. Dalam peristiwa penusukan tersebut mengakibatkan ayah dan nenek pelaku meninggal dunia, dan sang ibu terluka.
Generasi semakin sadis, membuat hati semakin teriris. Kasus pembunuhan anak terhadap orang tuanya semakin meningkat,cara yang dilakukannya pun kian sadis. Generasi yang digadang-gadang menjadi generasi emas ternyata malah membuat semakin cemas. Mengapa generasi hari ini kian rusak?
Ada banyak faktor yang menjadikan generasi hari ini kian mencemaskan. Adanya sistem sekulerisme kapitalisme menjadikan generasi muda rusak moral dan akal sehatnya. Peran orang tua yang seharusnya menjadi peran penting dalam lahirnya generasi yang berakhlak mulia hilang dalam sistem sekuler kapitalis. Dalam mendidik anak para orangtua hanya fokus dengan anak yang memiliki prestasi dunia yang membanggakan dan menghasilkan materi yang banyak tanpa menanamkan aqidah islam dalam diri sang anak, sehingga sikap birrul walidain itupun hilang. Disisi lain, kurangnya komunikasi orangtua dan anak. Sibuknya orangtua juga dalam bekerja menjadikan anak kurang mendapatkan perhatian dan tidak ada komunikasi secara intens terkait masalah pribadi anak di sekolah maupun di lingkungannya.
Faktor lain terjadi dalam sistem pendidikan hari ini. Pendidikan sekulerisme di sekolah-sekolah saat ini pun mengabaikan pentingnya keimanan dan ketaqwaan. Justru pendidikan agama dikurangi.
Rusaknya pendidikan akan berpengaruh pada rusaknya negara. Karena generasi yang dinilai dapat memajukan peradaban negara dirusak oleh pendidikan sekuler.
Kurangnya pengawasan negara terhadap masyarakat juga berpengaruh. Ketidakpedulian negara yang masih membiarkan konten-konten negatif berseliweran di media sosial, sangat mempengaruhi pola sikap generasi muda. Banyaknya tontonan negatif yang juga mudah diakses sehingga mereka dengan mudah menirukan adegan berbahaya dalam tontonan maupun game online yang beredar saat ini.
Seharusnya negara mempunyai visi membina kepribadian dan menjaga mental para generasi.
Beda halnya dengan Islam, kepemimpinan dalam islam mempunyai tanggungjawab untuk melahirkan generasi yang cemerlang. Islam menjadikan pemimpin sebagai ra'in atau pengurus rakyat ,yang bertanggung jawab atas apa yang dia pimpin. Rasulullah saw. juga bersabda, “Seorang pemimpin (kepala negara) adalah pengurus rakyat dan ia bertanggung jawab atas rakyat yang ia urus.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Islam dengan tegas melarang tindakan membunuh manusia tanpa alasan yang dibenarkan. Allah Swt. berfirman, “Janganlah kalian membunuh jiwa manusia yang telah Allah haramkan (untuk dibunuh), kecuali dengan alasan yang benar.” (QS Al-Isra’ [17]: 33).
Berdasarkan ketentuan hukum Islam, pelaku pembunuhan wajib dikenai hukum kisas, yakni hukuman balasan yang setimpal. Oleh karena itu, pembunuh wajib dibunuh lagi (dihukum mati). Allah Swt. berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Telah diwajibkan atas kalian hukum kisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh.” (QS Al-Baqarah [2]: 178).
Berbagai ketentuan di atas, termasuk pemberlakuan hukum kisas, juga hukum-hukum Islam lainnya, tentu tidak mungkin bisa ditegakkan dalam sistem pemerintahan sekuler (yang menjauhkan agama dari kehidupan) seperti saat ini. Pemberlakuan tersebut dapat terealisasu dengan adanya sebuah institusi negara pemersatu umat, yakni Khilafah. Karena hanya Negara Khilafah yang bisa diharapkan bertanggung jawab penuh melindungi nyawa warganya melalui penerapan syariat Islam secara sempurna.
Sudah seharusnya umat ikut andil dalam memperjuangkan tegaknya Khilafah agar hukum Islam dapat diterapkan dan ditegakkan di seluruh dunia. Dengan senantiasa mengkaji Islam dan menjadi bagian dalam jamaah yang memperjuangkan tegaknya daulah.
Wallahu’alam